Selasa, 29 Juni 2010

Jalan masuk setan ke dalam hati menurut imam al-Ghazali

Jika manusia berkeinginan menghalangi setan supaya tidak menyusup ke dalam hati, ia harus mengetahui jalan masuk yang dilewatinya. Dan di antara jalan masuk itu adalah:
1. Sifat pemarah dan menuruti syahwat.
Ketika manusia marah, setan akan mempermainkan seperti halnya seorang anak mempermainkan bola yang ada di tangannya.

2. Sifat hasud dan rakus.
Ketika manusia berkeinginan memiliki segala sesuatu yang ada, setan akan membuatkan dan membisukan hatinya dengan kerakusannya tersebut.

3. Sifat senantiasa ingin terus memperindah perabot rumah tangga, pakaian, dan rumah sesuai dengan trend yang ada.
Ketika seta melihat sifat ini menguasai hati manusia, ia akan bersemayam dan melekat di dalamnya. Setan akan terus membujuknya untuk membangun rumah dan memperbagusnya, serta mendiringnya ntuk berpakaian sesuai model terbaru. Setan akan terus memaksanya melakukan hal ini sepanjang hidup sampai akhirnya ia meninggal dalam keadaan berada di jalan setan dan mengikuti hawa nafsunya.

4. Sifat tamak kepada orang lain.
Ketika sifat tamak ini menguasai hati, setan akan menjadikan menyukai kepura-puraan dan berusaha tampil beda di hadapan orang lain dengan berbagai macam sifat riya' sampai akhirnya orang yang ditamaki seakan-akan menjadi sesembahannya.

5. Sifat tergesa-gesa dan tidak bertindak hati dalam menghadapi suatu masalah.

6. Sifat bakhil dan takut miskin.
Sifat ini menghalangi seseorang untuk berinfak dan bersedekah, bahkan malah mendorongnya untuk terus menimbun dan menyimpan harta yang dimilikinya.

7. Fanatisme mazhab, dendam kepada musuh, dan melihat merka dengan pandangan menghina dan merendahkannya.
Sifat-sifat inilah yang enghancurkan manusia, baik ia seorang ahli ibadah maupun orang fasik. Memfitnah dan menyibukkan diri dengan kegiatan menyebut-nyebut kekurangan orang lain adalah sifat yang sangat tercela.

8. Berburuk sangka kepada kaum Muslim.
Setan akan membuat lisan seseorang yang menganggap buruk orang lain hanya berdasarkan semata, untuk terus mengumpat hingga akhrnya ia binasa. Atau setan akan membuatnya memandang rendah orang lain dan menganggap dirinya lebih baik. Padahal semua tindakan ini adalah penyebab kebinasaan.

" Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat rupamu, tidak melihat hartamu, dan tidak pula melihat keadaanmu, akan tetapi Allah melihat amalmu dan hatimu"
(Alhadist)